Meski bila fajarku berubah sendu,
Meski bila senjaku bergulir kelabu
Catatanku masih tentang kisah yang sama
Tentang dia yang dekat jiwa kurasa, jauh raga disana
Aku tak memilih mawar untuk kuhitung seberapa lama harus
kutunggu dirimu
Aku tak menuliskan rencana kapan saatnya harus kupudarkan
rasa suka
Bila waktuku berlalu, berlalu pula waktu mu
Entah setia entah kebodohan aku menanti saatnya kita untuk
bersama
Janganlah terlalu lama, kumohon jangan
Aku ragu akankah masih kuat untuk bertahan
Janganlah dipermainkan, kumohon jangan
Aku ragu jika aku kalah, sesalku abadi
Tak pantas, sudahlah memang aku tak pantas
Berharapkan sang surya menyapa rembulan
Berharapkan pelangi tersurat tanpa hujan
Tetapi bagaimana lah, rinduku tak kunjung bisa aku sampaikan
Sabit tersenyumlah, aku merindukannya
Bulan purnama lah, sempurnakan rinduku dan sampaikan gulita
Pelangi melengkunglah, jembatani purnama sampaikan rinduku
padanya
Matahari teriklah, jaga cinta ini tetap hangat hingga dia
merasakannya
Hujan bertebaranlah, biarkan dia tau setulus kesejukan
tetesmu aku telah mencinta nya
Dia disana, aku bahagia
Dia di sisi aku lebih bahagia
Aku menantinya masih sama bahagia
Bila harus melepasnya aku bahagia untuknya
Kumohon waktu bersahabatlah
Lantunkan namaku dibenaknya
Katakan namanya terus terlantun dibenakku
Biarlah aku merindu, tetapi setidaknya aku ingin dia tahu.
Jadikan senyumku kebahagiaannya, karna meski senyumnya
tersirat, aku lebih dari sekedar bahagia.